San Francisco - Bisnis Google kembali mengalami gangguan, kali ini di Iran. Menurut media Wall Street Journal, otoritas Iran bakal segera melarang layanan e-mail Google, Gmail, beroperasi di negeri itu. Sebagai gantinya, Iran akan membuat e-mail produk dalam negeri.
Google mengakui mereka memang sedang mengalami penurunan tajam trafik e-mail di Iran. Namun raksasa mesin cari itu belum mengkonfirmasi apakah Gmail benar-benar akan dilarang beroperasi di sana secara permanen.
Sepertinya salah satu alasan rencana penutupan Gmail di Iran adalah karena seringnya layanan itu digunakan untuk mengorganisir protes pada pemerintah. Bahkan baru-baru ini, otoritas diduga kuat memperlambat internet demi mengantisipasi sebuah aksi demo.
"Kami mendengar dari para user di Iran bahwa mereka mengalami masalah dalam mengakses Gmail. Terdapat penurunan trafik yang tajam meski jaringan kami bekerja tanpa masalah," tukas juru bicara Google, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (11/2/2010).
Menanggapi persoalan ini, Departemen Luar Negeri AS juga belum dapat memastikan apakah Gmail bakal dilarang di Iran. Namun mereka menyatakan setiap usaha untuk menghalangi akses informasi bakal gagal.
"Pemerintah Iran sepertinya menolak penduduknya mengakses informasi, mengekpresikan diri secara bebas dan berbagi ide. Namun tembok virtual seperti itu tidak akan bekerja di abad 21 ini," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri, P.J Crowley.
Sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/02/11/102446/1297346/398/iran-akan-larang-layanan-e-mail-google
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Iran akan Larang Layanan E-mail Google"
Posting Komentar